Warga Ancam Tutup Tambang Batu Bara
Senin, 12 Desember 2011 – 06:11 WIB
SORONG – Donatus Sewa, pemilik tanah adat dan ulayat lokasi tambang batu bara di distrk Aifat Timur Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat yang sebelumnya memalang kantor perwakilan PT Bechen di Rufei, 3 Oktober lalu, mengaku sangat kecewa dengan aparat keamanan. Tindakan tegas yang akan diambil pihaknya sebagai pemilik tanah adat dan ulayat tempat perusahaan tersebut beroperasi, yakni dengan melakukan aksi pemalangan dan penutupan lokasi perusahaan tersebut. “Kami pasti akan palang dan tutup lokasi perusahaan tersebut agar tidak beroperasi lagi untuk sementara sampai tuntutan kami dijawab. Pimpinan PT Bechen harus turun pertanggungjawabkan hal ini, termasuk merubah pola manajemen perusahaan. Ini sudah kita sampaikan, jika tidak didengar, maka mau tidak mau perusahaan tersebut harus tutup dan tidak boleh melakukan aktivitas penambangan diatas tanah adat dan ulayat kami karena keberadaan perusahaan itu juga tidak menguntungkan terutama kesejahteraan dari masyarakat sekitar lokasi penambangan batu bara,” tegasnya.
Pasalnya, palang yang dipasang di kantor perwakilan perusahaan tersebut dibuka aparat. Padahal kata dia, pihak perusahaan belum menjawab aspirasi yang disampaikan pihaknya yang merasa tidak pernah diperhatikan pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah tanah adatnya tersebut.
Baca Juga:
“Kita sangat kecewa dengan aparat keamanan yang membuka palang, karena kita palang perusahaan itu agar pemilik adat dan ulayat dihargai. Kita tidak tahu alasan apa sampai mereka buka palang kantor perwakilan, tanpa melakukan koordinasi. Yang jelas kami sudah mengirimkan surat kepada perusahaan 1 kali, ini kali yang kedua dan kalau sampai yang ketiga tidak ada jawaban lagi, kita akan ambil tindakan tegas,” tukas Donatus Sewa saat mendatangi redaksi Radar Sorong, Minggu (11/12).
Baca Juga:
SORONG – Donatus Sewa, pemilik tanah adat dan ulayat lokasi tambang batu bara di distrk Aifat Timur Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah