Warga Anggap DPRD Kotim Letoy
jpnn.com - SAMPIT – Kantor DPRD Kotawaringin Timur digeruduk ratusan warga Tumbang Kalang, Kecamatan Antang Kalang, Senin (25/4) kemarin. Warga membawa sejumlah spanduk yang isinya mengecam PT Bangkitgiat Usaha Mandiri (BUM).
Pasalnya, BUM telah mengabaikan kewajibanya selama 20 tahun kepada masyarakat sekitar kebun .
“Sudah 20 tahun PT BUM bercokol di tanah kami, dan sudah 15 tahun mereka memanen hasilnya, namun sampai hari ini, tidak ada kontribusi mereka terhadap warga lokal,” ungkap Hardi, koordinator demo kemarin.
Mereka berharap, demo itu bisa membuat pemerintah lebih perhatian pada warga.
Adapun lima tuntutan pendemo adalah terkait plasma masyarakat, pelecehan situs budaya lokal oleh PT BUM, pengelolaan limbah, penerimaan tenaga kerja lokal dan tumpang tindih lahan.
“Sayangnya pejabat di sini, termasuk anggota DPRD Kotim tidak ada yang berani dengan PT BUM. Semua membela PT BUM. Dan mereka sepertinya ingin mengadu antara masyarakat dengan PT BUM. Padahal, permasalahan antara warga dan PT BUM sangat rawan terjadi konflik, kalau tidak segera diselesaikan,” ungkapnya. (son/bud/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara