Warga Anggap Semburan Lumpur sebagai Berkah
Sabtu, 17 November 2012 – 11:24 WIB
GRESIK - Lumpur bercampur minyak dan gas masih terus menyembur di area Bendungan Metatu, Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jatim. Intensitas semburan semakin tinggi. Diameter pusat semburan pun sudah mencapai 1,5 meter dengan ketinggian sekitar 1 meter. Material lumpur, air, dan minyak pun semakin banyak. Kondisi itu membuat pemerintah tanggap darurat. Pemerintah Kabupaten Gresik ekstrawaspada terhadap kesehatan masyarakat dan pengunjung yang semakin banyak. Jumat (16/11) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik membagikan ribuan masker kepada warga. Kepala BPBD Hari Sucipto bersama relawan Tagana ikut membagikan masker kepada masyarakat.
Lumpur mengalir ke arah selatan dari pusat semburan. Untungnya, penanggulan setinggi 2 meter dengan radius 100 meter dari pusat semburan rampung dikerjakan. Lumpur bercampur minyak mentah itu pun akhirnya bisa terisolasi karena tertahan tanggul.
Di lokasi, bau minyak masih menyengat. Tapi, minyak yang mengandung metana 34 low explosive limit (LEL) tersebut dianggap tidak berbahaya ketika dihirup manusia, meski mudah terbakar.
Baca Juga:
GRESIK - Lumpur bercampur minyak dan gas masih terus menyembur di area Bendungan Metatu, Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jatim. Intensitas
BERITA TERKAIT
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri