Warga Anggap Semburan Lumpur sebagai Berkah

Warga Anggap Semburan Lumpur sebagai Berkah
Warga Anggap Semburan Lumpur sebagai Berkah
"Tahap awal, telah dibagikan tiga ribu masker sumbangan PMI. Hari ini (kemarin) kami bagikan 8 ribu," kata Bupati Gresik Sambari Halim Radianto di lokasi semburan.

Pemkab, kata dia, belum bisa memastikan munculnya semburan lumpur minyak itu sebagai bencana. Sebab, pemerintah desa setempat menganggap semburan tersebut sebagai berkah. "Sebab, semburan itu berbau rupiah," ujar Sambari mengutip pernyataan Kades Metatu Nur Hudi.

Karena anggapan itulah, pemerintah tidak melarang masyarakat untuk melihat semburan. "Tapi, tetap di radius seratus meter dari pusat semburan," ujarnya. Hingga kemarin, radius bebas nyala api masih tetap 100 meter dari pusat semburan.

Kemarin adalah hari keempat munculnya semburan itu. Namun, pemerintah belum bisa memastikan jenis dan jumlah kandungan minyak yang keluar dari perut bumi tersebut. Meski, Sambari terus mencoba menghubungi JOB PPEJ yang telah melakukan uji kandungan lumpur minyak tersebut. "Minggu depan, Senin atau Selasa, mungkin hasilnya baru bisa diketahui," katanya.

GRESIK - Lumpur bercampur minyak dan gas masih terus menyembur di area Bendungan Metatu, Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jatim. Intensitas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News