Warga Anggap Semburan Lumpur sebagai Berkah

Warga Anggap Semburan Lumpur sebagai Berkah
Warga Anggap Semburan Lumpur sebagai Berkah
Pada hari libur 1 Muharam lalu (Kamis, 15/11, Red), "wisatawan" lumpur tersebut membeludak. "Kalau hari ini (kemarin) dan sangat mungkin Sabtu dan Minggu lusa tetap ramai, pengalihan arus tetap dilakukan," tambah Imam.

Mobil barang dari Cerme atau Duduksampeyan yang menuju Balongpanggang lewat Metatu sementara dialihkan melewati Jalan Raya Benjeng. "Dari arah sebaliknya (dari Balongpanggang ke Cerme atau Duduksampeyan), juga kami arahkan lewat jalur yang sama, Raya Benjeng," katanya.

Berdasar pantauan Jawa Pos, warga menyemut di sekitar pusat semburan sejak munculnya fenomena alam yang langka tersebut. PKL dan parkir dadakan yang dikelola pemuda desa setempat ketiban rezeki. Tarif sekali parkir sepeda motor Rp 2.000-Rp 3.000. "Setiap tim yang terdiri atas 3"4 orang bisa mendapat Rp 600 ribu-Rp 1 juta dalam sehari," kata Hadi Setiawan, pemuda Desa Metatu. (yad/c5/nw)

GRESIK - Lumpur bercampur minyak dan gas masih terus menyembur di area Bendungan Metatu, Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jatim. Intensitas


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News