Warga AS Diduga Otak Pemalsuan Paspor Gayus
Sabtu, 15 Januari 2011 – 07:29 WIB
"Jadi adalah keliru kalau seorang presiden tidak care, tidak pernah memanggil Kapolri, Jaksa Agung untuk membicarakan bagaimana proses hukum dari masalah ini," tutur Djoko seusai rapat singkat dengan presiden dan sejumlah menteri di Bandara Halim Perdanakusumah, kemarin (14/1). Rapat digelar sesaat setelah Presiden SBY mendarat dari kunjungan kerjanya ke Jawa Timur.
Tanpa ada imbauan tentang intervensi kasus Gayus, lanjut Djoko, presiden selalu menggelar rapat-rapat koordinasi dengan pihak terkait. Sebaliknya, para penegak hukum juga memberikan laporannya kepada presiden. "Salah satu intervensi dalam tanda kutip. Jadi perhatian beliau terhadap permasalahan hukum, seperti dengan PPATK dan Satgas, itu tidak selalu terbuka kepada publik," papar mantan Panglima TNI itu.
Menurutnya, jika saat ini belum terbuka terhadap masyarakat memang karena aparat penegak hukum sedang dalam proses menggali untuk menuntaskan kasus itu. "Karena memang susahnya menggali aliran dana dari seseorang, pajaknya siapa yang harus diusut. Nah ini juga dilaporkan oleh Kapolri. Bukan kesulitan tapi proses sedang berjalan," kata Djoko.
Kemarin, pengacara Gayus untuk kasus pelesiran ke luar negeri Hotma Sitompul membeberkan isi komunikasi BlackBerry Messenger antara staf khusus SBY Deny Indrayana dan istri Gayus, Milana Anggraeni. "Mengapa seorang Deny yang punya data tidak lapor polisi, tapi justru mengancam klien saya lewat BBM," kata Hotma di kantor LBH Mawar Saron, Jakarta Utara.
JAKARTA - Polisi mengarahkan bidikan kasus pelesiran Gayus Tambunan kepada seorang warga negara Amerika Serikat. Pria bernama John Jerome itu
BERITA TERKAIT
- 3.667 Personel Satpol PP Siap Amankan Perayaan Natal di 674 Gereja di Jakarta
- Universitas Pertahanan dan CellTech Stemcell Kerja Sama Riset terkait Terapi Sel Punca
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli