Warga Asal Indonesia Kritik Penanganan COVID-19 di Melbourne
Bila membandingkan dengan pengalamannya di Sydney awal tahun lalu, Rebeca memang sudah menyadari seberapa ketat prosedur pelacakan kontak di sana.
"Waktu saya ke Sydney, kerasa banget. Waktu itu sudah tidak ada kasus sama sekali, cuma [kami] benar-benar ditungguin sampai semua harus scan satu per satu. Dan ada waktu check out juga," katanya.
"Jadi pelacakan kontaknya cepat."
Namun menanggapi sejumlah kritikan di media terkait 'lockdown' yang keempat kalinya, pejabat sementara Menteri Utama negara bagian Victoria, James Merlino mengatakan "tidak memiliki pilihan lain selain menerima saran dari kepala petunjuk kesehatan".
"Jika kita tidak melakukan ini [lockdown], COVID akan tetap dapat menyebar ... varian yang mengkhawatirkan ini nantinya tidak akan bisa dikendalikan dan orang-orang akan meninggal."
Bagi sebagian warga Indonesia di Victoria, 'lockdown' keempat membuka mata mereka akan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat