Warga Asal Indonesia Memanfaatkan Skema Bantuan Pembelian Rumah di Australia

Warga Asal Indonesia Memanfaatkan Skema Bantuan Pembelian Rumah di Australia
Yayan Rahayani bersama suaminya Tufel Musyadad dan anak-anak di lokasi pembangunan rumah mereka di daerah pinggiran Kota Adelaide. (Supplied)

"Sejak Januari 2020, Skema Home Guarantee telah memberikan bantuan kepada hampir 60.000 warga untuk membeli rumah pertama mereka," jelasnya.

Berbagai skema yang akan diterapkan oleh Pemerintah Federal, hanya berlaku untuk pembelian rumah dengan harga tertentu.

Selain itu, penerima skema ini hanya ditujukan bagi warga dengan tingkat penghasilan di bawah A$125 ribu dolar per tahun untuk satu orang dan di bawah A$200 ribu dolar per tahun jika mendaftar sebagai pasangan.

"Tadinya antara berani dan ndak berani. Nah, pas mengurus tax return ketemu akuntan orang Indonesia. Dialah yang menyarankan agar kami coba membeli rumah daripada terus menyewa," ujar Yayan kepada Farid Ibrahim dari ABC Indonesia.Bagi Yayan dan keluarganya, memiliki rumah empat kamar berlantai dua di Australia, tidak pernah terbayangkan sama sekali.

"Saat itu kami sama sekali ndak ada tabungan. Paling adanya 2 ribu hingga 5 ribu dolar saja," tambahnya.

Mereka dikenalkan kepada seorang 'mortgage broker' yang juga asal Indonesia dan membantu mereka mengakses skema 'HomeStart' dari Pemerintah Australia Selatan.

"Setelah beberapa waktu, akhirnya uang muka terkumpul juga. Tak banyak, hanya sekitar 25 ribu dolar," jelas Yayan.

"HomeStart ini memang bunganya agak tinggi dibandingkan bank karena kami mendapatkan loan hampir 500 ribu dolar dengan masa kredit 18 tahun. Jadi kami membayar sekitar 1.300 dolar per dua minggu," katanya.  

Sudah lama Yayan Rahayani, seorang warga asal Yogyakarta dan penduduk tetap di Australia mengeluarkan biaya puluhan ribu dolar untuk sewa rumah

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News