Warga Asing dan Syria Eksodus dari Damaskus
Korban Jiwa Terus Bertambah, Jenderal Assad Kembali Membelot
Senin, 23 Juli 2012 – 10:40 WIB
DAMASKUS - Kekerasan dan situasi yang memburuk di Syria memaksa warga bergegas untuk menyelamatkan diri. Ribuan orang meninggalkan Damaskus dan sejumlah kota lain di Syria dalam beberapa hari ini akibat sengitnya pertempuran antara pasukan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad dan pejuang oposisi.
Tak hanya warga Syria yang mengungsi. Warga asing di negeri itu juga mulai eksodus. Apalagi, kemarin (22/7) para pejuang oposisi kembali melancarkan serangan balasan ke Aleppo untuk membebaskan kota terbesar kedua di Syria tersebut dari tangan pasukan pemerintah. Bersamaan itu, tentara Assad kemarin menyerang secara gencar sejumlah titik dan posisi kubu oposisi di Kota Damaskus. Bahkan, loyalis Assad dilaporkan merebut kembali kontrol terhadap sejumlah distrik yang sebelumnya diambil-alih oposisi.
Pemerintah Italia kemarin meminta warganya di Syria agar segera meninggalkan negara itu. Hal itu diumumkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Italia karena situasi di Syria yang kian berbahaya. Pekan lalu Italia mengeluarkan larangan bepergian bagi warganya ke Syria. Warga Italia yang masih berada di Syria diminta untuk keluar dengan transportasi termudah. Italia menutup kedutaan besarnya di Damaskus sejak Maret lalu
Evakuasi besar-besaran dilakukan pemerintah Iraq atas warga negaranya di Syria dalam tiga hari belakangan ini. Ratusan warga Iraq diterbangkan pulang dengan pesawat setelah perang di Syria kian memburuk. Ribuan warga Iraq lainnya berduyun-duyun pulang melalui perbatasan utama kedua negara.
DAMASKUS - Kekerasan dan situasi yang memburuk di Syria memaksa warga bergegas untuk menyelamatkan diri. Ribuan orang meninggalkan Damaskus dan sejumlah
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan