Warga Asing dan Syria Eksodus dari Damaskus
Korban Jiwa Terus Bertambah, Jenderal Assad Kembali Membelot
Senin, 23 Juli 2012 – 10:40 WIB
Evakuasi itu dilakukan setelah PBB melaporkan bahwa tujuh pengungsi asal Iraq yang masih sekeluarga ditembak mati kelompok bersenjata di apartemen di Damaskus pekan lalu. Jubir UNHCR (komisi pengungsi PBB) Melissa Fleming menyebut bahwa keluarga itu, termasuk anak-anak, ditemukan tewas dalam jarak yang berdekatan.
Sekitar 88 ribu warga Iraq tercatat sebagai pengungsi di Syria. Sebagian besar tinggal di Damaskus. Di negeri itu juga ada 8 ribu pegungsi dari negara lain, seperti Somalia dan Afghanistan.
Iraq mengirim delapan pesawat ke Damaskus. Sampai Sabtu lalu (21/7) telah dievakuasi sekitar 800 warga Iraq. "Kami akan terus mengoperasikan pesawat itu sampai tak ada warga Iraq yang tersisa," ujar Kapten Saad al-Khafaji, dari maskapai Iraqi Airways milik pemerintah.
Kebijakan sama diambil Kuala Lumpur. Selain menutup keduataan besarnya di Damaskus kemarin (22/7), Malaysia mengevakuasi lebih dari 130 mahasiswa dan diplomatnya di Syria. Menlu Anifah Aman menyatakan bahwa dubes Malaysia untuk Damaskus dan empat staf kedubes akan ditarik secara berkala setelah para mahasiswa dipulangkan.
DAMASKUS - Kekerasan dan situasi yang memburuk di Syria memaksa warga bergegas untuk menyelamatkan diri. Ribuan orang meninggalkan Damaskus dan sejumlah
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan