Warga Australia di Luar Negeri Kemungkinan Harus Menunggu Lebih Lama untuk Pulang

Waktu tunggu lebih lama
Pengurangan kuota mingguan kedatangan internasional akan menyebabkan waktu tunggu lebih lama lagi bagi puluhan ribu warga negara dan penduduk tetap Australia yang tertahan di luar negeri.
Dari 34.000 warga Australia yang terdaftar di Departemen Luar Negeri, sekitar 3.700 di antaranya dikategorikan sebagai 'orang rentan' karena kondisi kesehatan, keuangan, atau alasan pribadi.
Mayoritas di antara mereka ini tertahan di India, Inggris, Amerika Serikat, Filipina, dan Thailand.
Menurut Premier Victoria, Daniel Andrews, pengurangan jumlah kedatangan ini akan menjadi keputusan yang sulit tapi diperlukan.
"Kita harus menyampaikan pesan tegas, Anda tidak bisa pulang karena alasan belas kasihan," tegasnya.
"Bila Anda pulang karena alasan belas kasihan, ada kemungkinan besar terjadi wabah lagi dan kita harus memberlakukan 'lockdown' bagi semua orang. Jadi kita harus mengambil keputusan yang sulit ini," papar Premier Andrews.
Rapat kabinet nasional juga membahas peluncuran program vaksinasi menyusul perdebatan sengit tentang pilihan vaksinasi terbaik bagi orang berusia di bawah 40.
Awal pekan ini PM Morrison mereka yang dibawah usia 40 tahun sudah boleh menerima vaksin AstraZeneca.
Tak hanya jumlah kedatangan internasional yang dikurangi, Pemerintah Australia juga akan mencoba memperpendek karantina menjadi tujuh hari bagi yang sudah divaksinasi
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara
- 'Selama Ini Ternyata Saya Dibohongi': Kerugian Konsumen dalam Dugaan Korupsi BBM
- Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan