Warga Australia Ditahan di UAE Minta Bantuan PM Morrison
Kasus Abbas ini sensitif karena adanya ketegangan militer dan politik antara Uni Arab Emirat dan Qatar yang meningkat dalam setahun terakhir, dengan UAE menuduh Qatar terus mendukung tindak terorisme.
Naim Abbas sebelumnya bekerja sebagai pengemudi kereta di Sydney sebelum pindah ke Dubai di tahun 2009 untuk bekerja bagi Otoritas Jalan dan Transportasi UAE.
Menurut laporan konsuler, beberapa bulan lalu, ketika disidangkan di pengadilan, hakim mengatakan Abbas dituduh memberikan informasi mengenai Otoritas Jalan dan Transportasi Dubai kepada pemerintah Qatar dengan imbalan uang.
Keluarga Abbas berpengharapan bahwa dia akan dilepaskan, setelah seorang akademisi Inggris Matthew Hedges yang juga dituduh melakukan tindak mata-mata dibebaskan beberapa lalu oleh pemerintah UAE
Juru bicara Departemen Luar Negeri Australia mengatakan petugas konsuler sudah memberikan bantuan untuk Naim Abbas, termasuk berhubungan dengan keluarganya di Australia.
Namun juru bicara tersebut mengatakan pemerintah Australia tidak bisa mencampuri masalah hukum atau peradilan di negeri lain.
Keputusan apakah Abbas bersalah atau tidak akan dilakukan bulan Desember.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata