Warga Australia Dukung Desakan Larangan Impor Boneka Seksual Anak

Warga Australia Dukung Desakan Larangan Impor Boneka Seksual Anak
Warga Australia Dukung Desakan Larangan Impor Boneka Seksual Anak

Petisi yang mendesak dilarangnya penjualan 'boneka seksual anak kecil' dengan cepat mendapat banyak dukungan di Australia. Pakar memperingatkan boneka itu berbahaya karena dapat meneguhkan perilaku pedofilia.

Ribuan orang telah menandatangani petisi yang mendesak penjualan boneka seksual berbentuk anak kecil dilarang di Australia, yang oleh pakar dapat membahayakan, meskipun penciptanya mengklaim produk mereka aman dari pedofilia.

Mellissa Evans, seorang nenek memulai petisi ini di situs Change.org sekitar dua bulan lalu, namun baru-baru ini jumlah warga yang mendukung dan memberikan tantangan pada petisinya melonjak hingga mencapai 18.000 tandatangan.

Boneka itu secara anatomi memang tidak ada masalah dan dirancang menyerupai anak-anak berusia 5 tahun.

"Saya berharap lewat petisi ini boneka seksual anak-anak ini akan dilarang diimpor ke Australia. Idealnya, pembuatan dan penjualan boneka yang merupakan bantuan menjijikan bagi pedofilia ini dihentikan diseluruh dunia," katanya.

"Boneka ini ditujukan untuk membentuk gagasan kalau perilaku pedofilia adalah hal yang normal,'

Evans mendesak Menteri Utama Queensland,  Annastacia Palaszczuk untuk menegaskan pelarangan import boneka tersebut.

Direktur Trollta dan pencipta boneka seksual anak-anak asal Jepang, Shin Takagi, memang secara terbuka mengaku sebagai pedofilia dan kepada media The Antlantic awal tahun ini menyatakan kalau produknya membantu pedofilia mengekspresikan keinginan mereka secara legal dan etis.

Petisi yang mendesak dilarangnya penjualan 'boneka seksual anak kecil' dengan cepat mendapat banyak dukungan di Australia. Pakar memperingatkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News