Warga Australia Gelar Do'a Bersama Bagi Pengungsi Suriah
"Tubuh kecilnya terbaring seperti sedang tertidur di Pantai Turki tapi dia tidak sedang tidur," katanya.
"Anak kecil ini meninggal, begitu juga dengan saudara laki-lakinya, ibunya dan juga banyak pengungsi lainnya."
"Tanpa pemberitahuan anak ini telah menjadi pengungsi seperti yang lainnya, setiap dari pengungsi ini memanggil kita untuk terketuk rasa kemanusiaan kita,"
"tapi sayangnya kita sengaja pura-pura tuli dan buta bahkan tubuh yang mati terkulai tidak mampu menggerakan kita,"
"Sayangnya mereka yang pura-pura buta dan tuli itu yang mempermalukan kita selamanya adalah orang yang memerintah kita,"Di Darwin, acara doa bersama digelar di dermaga Nightcliff dan tepi pantai. "Sangat penting bagi Darwin untuk bergerak dan dianggap,' kata Julie U'Ren, seorang pekerja sosial yang menghadiri acara tersebut. "Saya datang ke acara ini untuk mengakui hilangnya peluang dan nyawa para pengungsi dan untuk mendorong dan menginspirasi," kata seorang pria yang dikenal sebagai Shankar dari lembaga advokasi bagi Pencari Suaka Darwin.
Menteri Imigrasi, Mitch Simmons turut menghadiri acara doa bersama dan menyalakan lilin yang diselenggarakan di Taman Elder di pusat perkantoran Adelaide.
Dia menyambut gagasan agar Australia menampung lebih banyak pengungsi Suriah, namun dia prihatin kebijakan itu akan berdampak pada sistem penerimaan pengungsi.
"Saat ini program kemanusiaan Australia hanya membolehkan memberikan visa sebanyak 13750 sampai dengan Juli tahun depan," Kata Simmons.
Warga di seluruh Australia menggelar acara do'a bersama dan menyerukan sambutan dan solidaritas bagi para pencari suaka dari Suriah dan mendesak
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata