Warga Australia Geram Melihat Video yang Diputar di Kuta Saat Peringati Bom Bali

"Kami bahkan tidak bisa pergi ke tugu peringatan sekarang."
Namun, sejumlah kalangan polisi dan perwira militer Indonesia diizinkan masuk ke situs peringatan untuk meletakkan karangan bunga.
Pemerintah Australia mengatakan tidak terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut, dan secara resmi akan menyampaikan kemarahan warganya kepada pihak berwenang Indonesia.
"Kami sangat kecewa dengan keputusan yang dibuat oleh penyelenggara," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Australia
"Kami memahami kesulitan yang ditimbulkan dan siap menawarkan bantuan kepada setiap warga Australia yang mungkin membutuhkannya."
Umar Patek ikut muncul dalam video
Video lain memutar tayangan Umar Patek, pembuat bom dalam serangan, yang mengibarkan bendera Indonesia.
Jan Laczynski, yang kehilangan lima temannya dalam serangan bom, langsung terkejut melihatnya.
"Seharunya fokusnya pada 88 orang Australia, 202 [korban] ... tidak difokuskan pada monster-monster ini, para teroris ini."
Video rekaman ledakan di Sari Club yang diputar saat peringatan 20 tahun bom Bali di Kuta membuat warga Australia marah
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi