Warga Australia Keturunan Asia yang Memilih Kerja Bukan Jadi Dokter atau Insinyur Seperti Harapan Keluarga
Sejak kecil, DOCG diajari untuk menjadi dokter, pengacara, atau insinyur.
Terlahir sebagai imigran Sri Lanka, artis yang berbasis di Melbourne ini mengatakan pendidikan budayanya tidak pernah memberinya ruang untuk menjelajahi jalur karir lain.
Seperti banyak migran keturunan Asia di Australia, orangtua DOCG ingin dia memilih profesi yang stabil dan bergaji tinggi.
"Semua sepupu saya menjadi insinyur dan dokter," katanya kepada ABC.
Namun seiring dengan pertumbuhannya, dia tidak menyukai ekspektasi atas apa yang harus dia lakukan dalam karirnya, dan ingin mengukir identitasnya sendiri sebagai seorang seniman.
"Menjadi desainer, desainer grafis, atau fotografer sangat menarik bagi saya. Saya belum pernah melihat seseorang memiliki jalur karir seperti itu, terutama dalam budaya kami."
Setelah tujuh tahun bekerja sebagai direktur kreatif, penata gaya, artis, dan fotografer, DOCG telah berkolaborasi dan bekerja dengan merek-merek besar termasuk Platypus, Adidas, Reebok, dan New Balance.
Dia mengatakan orangtuanya awalnya bingung dengan jalur karier seninya.
Orang Australia keturunan Asia biasanya diharapkan oleh orangtua mereka untuk menjadi dokter, insinyur, pengacara dan semacamnya
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Dangkal Dalam
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne