Warga Australia Keturunan Asia yang Memilih Kerja Bukan Jadi Dokter atau Insinyur Seperti Harapan Keluarga
"Mereka melihat diri mereka sendiri, seperti apa kesalahan mereka," kata DOCG.
DOCG mengakui seiring bertambahnya usia, dia mulai berempati dan mengerti alasan orangtuanya yang menginginkan dia mengejar karir berbeda.
Dia mengatakan budaya telah mengajarkan orang, seperti orangtuanya, bahwa hanya mereka yang memiliki pekerjaan profesional sebagai sumber nafkah.
DOCG mengatakan mereka yang tumbuh di negara berkembang juga akan memiliki pandangan berbeda tentang seni dan desain dibandingkan dengan masyarakat di budaya Barat.
"Orangtua saya tidak menyadari betapa pentingnya seni dan desain dalam masyarakat Barat," katanya.
Setelah merancang dan merilis segala sesuatu mulai dari pakaian dan perhiasan hingga menjadi tuan rumah acara dan pameran internasional, DOCG mengaku menikmati ekspresi dan kebebasan melakukan sesuatu yang dia sukai.
Meskipun tidak menjadi seorang dokter, kreasi dari monikernya "DOCG", memungkinkannya mengubah ekspektasi budaya ini menjadi sebuah nama yang dia buat sendiri.
"Saya ingin bisa membuat sesuatu dan saat orang melihatnya, mereka akan terinspirasi," katanya.
Orang Australia keturunan Asia biasanya diharapkan oleh orangtua mereka untuk menjadi dokter, insinyur, pengacara dan semacamnya
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Dangkal Dalam