Warga Australia Kian Jujur Saat Ajukan Kredit
Warga Australia khususnya pembeli rumah yang mengajukan permohonan pinjaman kredit kini semakin jujur.
Hal itu terungkap dalam hasil riset UBS Evidence Lab atas para kreditur yang meminjam uang selama tahun 2018.
Selama beberapa tahun terakhir, UBS mensurvei sekitar 1.000 pembeli rumah tentang KPR mereka.
Riset ini menemukan antara seperempat dan sepertiga kreditur telah memalsukan sebagian angka dalam permohonan mereka, yang dijuluki UBS sebagai "pinjaman pembohong".
Bentuknya, mulai dari melebih-lebihkan penghasilan atau aset mereka, mengecilkan pengeluaran atau utang, seta bentuk lainnya yang memungkinkan mereka meminjam lebih dari yang seharusnya.
Namun, dalam tiga kuartal tahun 2018 terjadi perubahan dramatis, bertepatan pula dengan dimulainya komisi khusus penyelidikan sektor keuangan dan perbankan Australia.
"Selama kuartal keempat, 76 persen responden menyatakan mereka sangat faktual dan akurat, naik dari 65 persen dibanding tiga kuartal sebelumnya," kata UBS dalam laporannya.
"Lebih lanjut, pada kuartal keempat ada peningkatan responden yang menyatakan proses aplikasi kredit jauh lebih sulit dibandingkan sebelumnya," tambahnya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata