Warga Australia Makin Tidak Kerasan di Indonesia, Mohon Diizinkan Pulang ke Negaranya

Karena begitu khawatirnya, sekitar 200 warga asing sudah mengadakan inisiatif untuk mendapatkan pesawat sewaan ke Australia.
Keluarga Sophie termasuk salah satu diantaranya, meski sekarang mereka terpaksa membatalkan niatnya karena biaya yang mahal.
Pasangan asal Sydney, Josh dan Cat Sanders, juga ingin segera kembali bersama putra mereka, Zac, berusia sembilan tahun yang memiliki autisme.
Mereka pindah dari Sydney ke Jakarta karena kerja sejak bulan Januari 2020 dan sudah berusaha mendapatkan penerbangan kembali ke Australia sejak bulan Mei lalu.
Josh sangat khawatir meningkatnya penularan COVID di Indonesia akan membuat sistem layanan kesehatan nasional akan ambruk.
"Ini sangat membuat kami stres," kata Josh.
Sudah lebih dari setahun putranya, Zac tidak pernah ke sekolah sama sekali.
"Dia mengalami masalah perkembangan dan saya khawatir ia tidak pernah lagi bermain dengan anak-anak seusianya sejak awal tahun lalu," kata Josh.
Sejumlah keluarga Australia yang tinggal di Indonesia saat ini makin khawatir dengan tingginya angka penularan COVID di kalangan anak-anak
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia