Warga Australia Makin Tidak Kerasan di Indonesia, Mohon Diizinkan Pulang ke Negaranya

Michael termasuk salah satu warga Australia yang meminta Pemerintah Australia untuk menyediakan vaksin lewat kedutaannya di Indonesia, hal yang pernah dilakukan Pemerintah Prancis bagi warganya di luar negeri.
"Saya bisa mengerti dengan penundaan dan kesulitan penerbangan, namun yang saya minta adalah mereka memperhatikan dan memastikan adanya vaksin yang cukup bagi warganya yang terdampar di luar negeri," kata Michael.
"Kami tidak merasa terlindungi. Kami seperti orang-orang buangan."
Departemen Luar Negeri Australia mengatakan kebijakan vaksin Pemerintah Australia saat ini tidak termasuk bagi warga negaranya yang sedang berada di luar negeri.
"Kami mendorong warga Australia di luar negeri untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan lokal mengenai opsi vaksinasi yang ada."
Penerjemah asal Australia yang sekarang bekerja di Jakarta, Amelia Lemondhi mengatakan tidak adanya vaksin yang tersedia.
Suaminya positif COVID-19 seminggu lalu dan Amelia sekarang juga menunjukkan gejala COVID.
Pasangan asal Sydney tersebut pindah ke Indonesia di tahun 2018 dan sudah berusaha kembali ke Australia sejak bulan Mei.
Sejumlah keluarga Australia yang tinggal di Indonesia saat ini makin khawatir dengan tingginya angka penularan COVID di kalangan anak-anak
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia