Warga Australia Terancam Hidup Tanpa Layanan Google Search

Namun hal yang agak mirip sudah terjadi, misalnya ketika Google telah menghapus beberapa layanannya dari berbagai negara sebagai tanggapan atas permasalahan lokal.
Pada tahun 2010, mereka menghentikan operasinya di China setelah menjadi target serangan dunia maya di sana.
Empat tahun kemudian, layanan Google News dihapus dari Spanyol setelah pemerintah mengesahkan UU Hak Cipta yang memaksa mesin agregator untuk membayar penyedia berita.
"Saya tak yakin apakah mereka serius dengan ancaman ini," ujar Dr Belinda Barnet, pakar regulasi media di Swinburne University, Melbourne.
"Tapi jika mereka mau, mereka pasti bisa menghentikan layanan pencarian di Australia," tambahnya.
Google dan kalangan penerbit Prancis minggu lalu membuat kesepakatan hak cipta yang mengharuskan raksasa digital membayar penerbit berita untuk konten online mereka.
Tapi, menurut Peter, pihak Google mampu mengontrol persyaratan dalam perjanjian itu.
"Jadi saya melihat penolakan terhadap UU di Australia, lebih sebagai kekhawatiran Google jangan sampai hal ini menjadi preseden global," katanya.
Bagi kebanyakan warga yang hidup di Australia, Google sudah identik dengan internet itu sendiri
- Gubernur Herman Deru Apresiasi Australia Perpanjang Kerja Sama Kelola IPAL di Palembang
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Kapan Australia Umumkan Skuad untuk Menghadapi Timnas Indonesia?
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara