Warga Australia Terancam Hidup Tanpa Layanan Google Search

Apakah ancaman Google ini benar-benar akan terjadi, masih harus ditunggu kelanjutannya.
Namun diperkirakan bahwa alternatif untuk mesin pencari di internet, seperti Ask Jeeves (sekarang dikenal hanya sebagai "Ask"), akan langsung menggeser Google.
"Pesaing utama Google adalah Bing. Bing merasa familiar dan cara kerjanya hampir sama seperti Google, yaitu mempersonalisasi pencarian, dapat diunduh di ponsel dan bisa dijadikan browser otomatis," jelas Dr Belinda.
Kemungkinan keluarnya Google dari pasar Australia juga dapat menciptakan peluang bagi pemain lain untuk mengisi kekosongan.
Menurut Dr Belinda, saat ini semakin banyak negara yang mempertimbangkan agar Google membayar harga yang pantas untuk konten berita di seluruh dunia.
"Bila menghentikan layanannya di tiap negara, Google tidak akan memiliki produk yang tersisa. Jadi saya tidak melihat mereka akan melakukan hal ini secara massal," katanya.
"Bila benar terjadi di Australia, kita akan tetap survive [bertahan]," ujar Dr Belinda Barnet.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.
Bagi kebanyakan warga yang hidup di Australia, Google sudah identik dengan internet itu sendiri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya