Warga Australia Terancam Tak Bisa Lagi Menyebarkan Konten Berita di Facebook
Rabu, 02 September 2020 – 05:09 WIB

Facebook dan Google akan dipaksa untuk membayar kepada perusahaan media Australia karena telah memuat konten berita. (Reuters: Dado Ruvic)
"Rancangan kode operasi media dibuat untuk memastikan bisnis berita Australia, baik independen, komunitas, dan media regional, mendapatkan tempat untuk bernegosiasi secara adil dengan Facebook dan Google."
Catatan komisi persaingan di Australia menyatakan berdasarkan Laporan Berita Digital 'University of Canberra' tahun 2020, 39 persen warga Australia menggunakan Facebook untuk mengakses berita umum dan 49 persen menggunakannya untuk memperoleh berita tentang COVID-19.
Diproduksi oleh Natasya Salim dari artikel bahasa Inggris yang dapat dibaca di sini.
Ikuti perkembangan pandemi COVID-19 dan lainnya di ABC Indonesia.
Warga Australia terancam dilarang membagikan berita di Facebook, seandainya kebijakan yang mengatur bagaimana perusahaan media berurusan dengan perusahaan teknologi besar disahkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Muncul Gerakan Kontra UU TNI, Nama Presiden Prabowo Disorot Warganet
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Pembaruan Pada Tab Friends Sebagai Penebusan 'Dosa' Facebook
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi