Warga Australia Terjebak dalam Kudeta di Burundi
Seorang pria Australia dan dua kerabatnya yang berusia remaja terjebak di Burundi setelah kudeta terjadi di negara Afrika ini.
Riziki Saidi pergi ke Burundi dari Adelaide untuk membawa keponakan laki-laki dan perempuannya ke Australia, yang menjadi yatim piatu sejak tahun 2002.
Pemberitaan media telah menunjukkan aksi massa pendukung kudeta terhadap Presiden Pierre Nkurunziza, tapi penasihat komunikasinya mengatakan, sang Presiden kini bisa kembali ke negara itu.
Riziki Saidi tak bisa meninggalkan Burundi setelah kudeta terjadi.
Namun di Adelaide, kondisi yang terjadi Burundi membuat istri Riziki, Mwajemi Hussein, khawatir akan keselamatan anggota keluarganya.
"Perasaan ini adalah perasaan yang aneh, tak mudah untuk menggambarkan bagaimana perasaan saya, sejak Rabu saya bahkan tak bisa tidur," ungkapnya.
Kegelisahan adalah sesuatu yang Mwajemi Hussein dan Riziki pahami dengan baik.
Mereka melarikan diri dari Kongo selama perang sipil panjang dan pahit terjadi di negara Afrika itu, dan tiba di Australia satu dekade lalu.
Seorang pria Australia dan dua kerabatnya yang berusia remaja terjebak di Burundi setelah kudeta terjadi di negara Afrika ini.Riziki Saidi pergi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat