Warga Australia Tetap Semangat Belajar Bahasa Indonesia Online di Tengah Pandemi
Tiga warga Australia dari beragam profesi masih tetap mempelajari Bahasa Indonesia walaupun harus melakukannya secara 'online' di tengah pandemi virus corona.
125 km dari pusat kota Brisbane, tepatnya di kota Toowoomba, Queensland, Australia, Vlad Shuylak mengikuti kelas online Bahasa Indonesia di University of New England (UNE).
Ia tetap mengikuti kelas 'online' bahasa Indonesia dua kali seminggu di tengah kesibukannya bekerja sebagai petani jamur, konselor mahasiswa, serta mahasiswa program gelar ganda.
Vlad yang lahir di Ukraina mengaku tidak menghadapi kesulitan saat belajar bahasa Indonesia, karena menurutnya "sangat mirip dengan bahasa Rusia".
"Saya menganggapnya mudah … tata bahasanya sederhana."
Vlad mempraktikkan kemampuannya berbahasa Indonesia dengan seorang petani jamur asal Indonesia atau menonton video berbahasa Indonesia di Youtube di waktu luangnya.
Ia pertama kali mempelajari bahasa Indonesia di tahun 2016 saat berkunjung ke Jakarta dan Yogyakarta.
"Pelajaran Bahasa Indonesia pertama saya adalah dari sopir taksi yang mengantar saya dari penginapan dekat Monas di Jakarta ke Taman Mini Indonesia," kenang Vlad.
Tiga warga Australia dari beragam profesi masih tetap mempelajari Bahasa Indonesia walaupun harus melakukannya secara 'online' di tengah pandemi virus corona
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata