Warga Australia Tetap Semangat Belajar Bahasa Indonesia Online di Tengah Pandemi
Di tengah 'lockdown' Melbourne, Ida van Selow, perawat di Melbourne Pathology, mengikuti kelas online Bahasa Indonesia untuk mengembalikan kemampuan berbahasa Indonesianya.
"Sejarah saya dengan Indonesia kembali pada nenek dan ayah saya. Mereka berdua lahir di Jawa," kata Ida yang lahir di Belanda 63 tahun lalu.
"Ayah saya bisa berbicara Bahasa Indonesia. Dia bekerja di sana selama enam tahun, sementara saya tinggal di Jakarta selama dua tahun ketika remaja."
Photo: Ida yang sudah 38 tahun tinggal di Melbourne pernah menghabiskan masa remajanya selama dua tahun di Jakarta. (Supplied: Ida van Selow)
Semasa di Indonesia, Ida mengatakan hanya bisa berbicara kata-kata sederhana dalam Bahasa Indonesia.
Namun, sejak mengikuti kelas online Maret lalu, Ida semakin mengerti tata Bahasa Indonesia yang benar.
Menurutnya, rekaman audio dongeng Indonesia yang sering ia dengarkan di kereta dan interaksi dengan pasien telah membantunya dalam meningkatkan kemampuannya.
"Satu-satunya interaksi yang saya dapatkan dan tidak akan sia-siakan adalah dengan pasien saya yang berasal dari Indonesia. Saya suka berbicara dengan mereka," kata Ida.
Tiga warga Australia dari beragam profesi masih tetap mempelajari Bahasa Indonesia walaupun harus melakukannya secara 'online' di tengah pandemi virus corona
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata