Warga Australia Tuding Nelayan Indonesia Mencuri Teripang, Ada yang Takut Dirampok Juga

Foto-foto yang diperoleh ABC menunjukkan semakin banyak perahu nelayan yang diduga berasal dari Indonesia memasuki terumbu karang yang dekat dengan daratan Australia.
Sejumlah operator pariwisata merekam aktivitas para nelayan tersebut mengumpulkan teripang, atau dikenal dengan sebutan sea cucumber, di dalam wilayah taman laut Rowley Shoals Marine Park.
Para nakhoda kapal wisata mengaku baru pertama kalinya mereka melihat "nelayan asal Indonesia" di terumbu karang yang terletak 300 kilometer di lepas pantai Broome, Australia Barat.
Salah satu di antaranya, Ross Newton, yang telah menjalankan usaha penyewaan perahu di wilayah itu selama lebih dari 30 tahun.
Ross mengaku khawatir masuknya nelayan secara ilegal terjadi karena pihak berwenang tidak lagi melakukan patroli gara-gara COVID-19.
"Saya belum pernah melihat perahu nelayan Indonesia di sana sebelumnya, tapi pada perjalanan wisata terakhir ini kami melihat ada tujuh perahu asing. Ini sangat mengkhawatirkan," ujarnya kepada ABC.
"Mereka datang ke terumbu karang itu, mengumpulkan hasil laut yang bisa mereka peroleh. Semuanya berlangsung dalam zona suaka di salah satu situs menyelam dan kawasan alam liar paling asli dunia," kata Ross.
"Kami tak yakin apakah karena faktor COVID sehingga pihak berwenang tidak mencegah dan memulangkan perahu-perahi itu seperti biasanya," tambahnya.
Rekaman video dan foto-foto yang diperoleh ABC menunjukkan nelayan yang diduga berasal dari Indonesia melambaikan tangan ke arah turis di Taman Laut Rowley Shoals Australia
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa