Warga Australia Tuding Nelayan Indonesia Mencuri Teripang, Ada yang Takut Dirampok Juga
"COVID-19 tidak mengurangi upaya pengawasan di lapangan. Upaya kami ini telah disesuaikan untuk meminimalkan penularan COVID-19 ke masyarakat Australia," tambahnya.
ABC mengkonfirmasi aparat telah mencegat setidaknya dua perahu pada 4 Oktober lalu, menyita peralatan penangkapan ikan dan perahunya diarahkan keluar dari perairan Australia.
Penuturan saksi mata
Para operator kapal wisata mengaku sangat khawatir terumbu karang akan rusak dan dihancurkan oleh aktivitas para pencari teripang.
Seorang saksi mata yang merupakan nakhoda kapal Yacht, Jonas Klein, mengaku melihat langsung para nelayan asing tersebut.
"Kami melihat awak perahu asal Indonesia melalui teropong," ujarnya.
"Ada sebuah perahu kecil nelayan Indonesia itu berada di dalam laguna. Mereka menyelam dengan menggunakan kotak styrofoam, tampaknya mengumpulkan teripang," jelasnya.
"Saya bukannya irihati dengan nelayan Indonesia dan kebutuhan mereka dalam mencari ikan secara tradisional. Tapi Rowley Shoals adalah salah satu sistem terumbu karang asli yang tersisa di dunia. Saya tak suka melihat kerusakan yang mereka lakukan," katanya.
Surat elektronik yang diperoleh ABC menunjukkan ada belasan laporan telah disampaikan kepada otoritas federal dalam beberapa pekan terakhir.
Rekaman video dan foto-foto yang diperoleh ABC menunjukkan nelayan yang diduga berasal dari Indonesia melambaikan tangan ke arah turis di Taman Laut Rowley Shoals Australia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata