Warga Australia yang Dievakuasi dari Tiongkok Bakal Dikarantina di Pulau Terpencil
jpnn.com, CANBERRA - Australia telah siap mengevakuasi warganya dari pusat-pusat epidemi virus corona di Tiongkok. Mereka akan diterbangkan ke Negeri Kanguru menggunakan pesawat milik Qantas Airways.
Menurut CNN, ada lebih dari 600 warga negara Australia di Provinsi Hubei, Tiongkok. Pemerintah Australia rencananya akan mendahulukan evakuasi orang tua dan warga yang baru sebentar tinggal di wilayah tersebut.
"Saya tekankan, mereka yang terakhir masuk akan jadi yang pertama keluar. Mereka yang lebih singkat tinggal di area tersebut, yang belum tinggal di sana bertahun-tahun dan mereka yang lebih rentan (terserang virus) jadi fokus kami," ujar PM Scott Morrison.
Setelah dievakuasi, bukan berarti masalah para WN Australia itu selesai. Mereka masih harus melalui masa karantina 14 hari dan berbagai pemeriksaan kesehatan.
Pemerintah telah menyiapkan area karantina di Pulau Christmas, sebuah pulau kecil di tengah Samudera Hindia, sekitar 1.000 mil dari daratan Australia.
Sebelumnya, Jepang dan Amerika Serikat sudah lebih dulu mengevakuasi warganya dari Tiongkok. Mereka juga menerapkan sistem karantina bagi warga yang dievakuasi. (CNN/dil/jpnn)
Honorer K2 Tukang Demo?:
Australia telah siap mengevakuasi warganya dari pusat-pusat epidemi virus corona di Tiongkok. Mereka akan diterbangkan ke Negeri Kanguru menggunakan pesawat milik Qantas Airways.
Redaktur & Reporter : Adil
- Menko Airlangga & Dubes Australia Bertemu, Kedua Negara Bahas Sejumlah Agenda Penting
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor