Warga Bangkok Berebut Pintu Air
Selasa, 01 November 2011 – 04:48 WIB
Banjir akan merendam kompleks pemerintah yang sangat vital bagi keberlangsungan pemerintahan Yingluck. "Kami jelas tak ingin rencana jangka panjang pemerintah dibuyarkan oleh sekelompok orang," kata Jubir BMA Jate Sopitpongstorn.
Karena itu, untuk mencegah terjadinya bentrok, Yingluck mengerahkan sejumlah besar aparat ke lokasi unjuk rasa. Khususnya ke distrik Khlong Sam Wa yang sudah dua hari terakhir menggelar protes terhadap pemerintah.
Bersamaan dengan itu, Pusat Kendali Bantuan Banjir (FROC) meminta bantuan militer untuk menghadapi unjuk rasa warga. "Kami mengerahkan sekitar 200 personel untuk membantu tugas polisi yang menghadapi unjuk rasa di beberapa titik," kata Menteri Pertahanan Thailand Yuthasak Sasiprapha. Kemarin unjuk rasa memang tak hanya terjadi di satu lokasi.
Terpisah, beberapa kelompok warga sempat bersitegang dengan aparat. Puluhan warga yang emosi karena tempat tinggal mereka terendam banjir, berusaha menjebol beberapa tanggul darurat. Sebab, mereka beranggapan bahwa tanggul yang terbuat dari karung berisi pasir tersebut justru menghambat air yang mengalir keluar. Akibatnya, genangan air tak kunjung surut.
BANGKOK - Bencana banjir yang melanda Thailand memantik sejumlah konflik di ibu kota. Kemarin (31/10), sekitar 300 penduduk Kota Bangkok berunjuk
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan