Warga Bantaran Kali Dipaksa Relokasi
Senin, 24 Desember 2012 – 15:18 WIB
"Mungkin dari pemiliknya mau jual tanah, tapi ada oknum yang minta komisi kan kita nggak tahu. Karena kita kan maunya bayar sesuai NJOP (nilai jual objek pajak)," papar Ahok.
Baca Juga:
Masih menurut Ahok, sebenarnya sejak jaman pendudukan Belanda, Jakarta telah dirancang untuk menghadapi bencana banjir. Tetapi, sayangnya pembangunan setelah masa kemerdekaan tidak mengikuti rancangan tersebut.
"Contohnya Tanjung Priuk ke Kelapa Gading, Pluit, dulu dibangun ada waduk. Luasnya hampir 90 hektar, sekarang tinggal 50-an. Waduk Melati tiba-tiba jadi mall. Saya nggak heran Thamrin-Sudirman tenggelam, dulu kan buat serapan," tandas mantan anggota DPR RI itu. (dil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Gubernur Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan, relokasi warga adalah satu-satunya cara untuk menangani banjir Jakarta. Menurutnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS