Warga Bantargebang Tagih 15 Janji Pemprov DKI
jpnn.com, BEKASI - Warga yang tinggal di sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, menagih 15 janji Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Ini lantaran beberapa janji Pemprov DKI sejak 2016 lalu sampai sekarang belum direalisasikan.
“Janji yang belum terealisasi misalnya memperbaiki saluran air lindi, penambahan sumur artesis dan pipanisasi untuk pemenuhan air bersih,” kata seorang warga Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang bernama Wandi (40), Rabu (20/9).
Atas persoalan itu, kata Wandi, warga berencana melayangkan surat ke DPRD Kota Bekasi sebagai pengawas di wilayah setempat.
“Kami akan berkirim surat ke DPRD agar difasilitasi untuk dipertemukan dengan DKI,” ujarnya.
Warga meminta agar penataan sampah menggunakan metode yang lebih baru. Bila dianggap sulit, pengelola bisa menggunakan sistem yang lama, yaitu sanitary landfill.
“Pas pengelola yang lama, mereka pakai sistem itu bau sampah tidak terlalu menyengat. Kalau sekarang, terus menyengat karena sampah ditumpuk begitu saja,” ucapnya.
Bukan hanya itu, dirinya juga mempertanyakan sistem penataan sampah saat ini yang justru mundur dari pengelola yang lama.
Ini lantaran beberapa janji Pemprov DKI sejak 2016 lalu sampai sekarang belum direalisasikan.
- Acha Septriasa Ungkap Pengalaman Berkesan saat Main Film Surga di Bawah Langit
- Anies Minta RDF Bantar Gebang Bekasi Jadi Tempat Studi Anak-Anak
- Kepada Nikita Mirzani, Denny Cagur Mengaku Ingin Lakukan Hal Ini
- Iboh jadi Jutawan dari Timbunan Sampah Bantargebang
- Puti Guntur Minta Pemerintah Wujudkan Pemerataan Pendidikan
- Bantu Atasi Sampah, ICM Dapat Apresiasi dari Pemprov DKI