Warga Banyumas Turun ke Jalan, Tetapi Bukan Menolak UU Cipta Kerja
jpnn.com, PURWOKERTO - Puluhan warga di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah turun ke jalan untuk berunjuk rasa pada Rabu (14/10). Namun aksi itu bukan menolak UU Cipta Kerja, tetapi menentang tindakan anarkistis dalam penyampaian aspirasi.
Unjuk rasa tersebut dilakukan puluhan warga yang menamakan diri Gerakan Aksi Masyarakat Banyumas (Gemas) Lawan Anarkisme. Mereka berunjuk rasa di depan gerbang Pendopo Sipanji, Purwokerto. Aksi tersebut diisi dengan berbagai orasi hingga doa bersama.
Seorang orator aksi Taufik Hidayat mengapresiasi berbagai aksi yang dilakukan mahasiswa, ormas maupun buruh dalam mengoreksi kebijakan pemerintah, karena itu dijamin oleh undang-undang.
"Tetapi tatkala aksi yang mereka lakukan dengan cara-cara yang kurang elegan, cara-cara yang kurang bijak, cara-cara yang anarkis, maka kami sebagai bagian dari warga Banyumas, bahkan warga Indonesia, mengutuk segala bentuk anarkisme, tolak anarkisme," kata Taufik.
Karena itu dia meminta kepada seluruh elemen bangsa untuk menyampaikan aspirasi dengan cara-cara yang baik. Bukan sebaliknya menimbulkan kerusakan dan merugikan orang lain.
Dalam aksi tersebut Gemas Lawan Anarkisme menyampaikan pernyataan sikap, di antaranya mendukung langkah Polri dan TNI untuk menindak tegas para perusuh dalam aksi unjuk rasa.
Pengunjuk rasa turun ke jalan untuk memberikan dukungan kepada Polri dan TNI menindak tegas para perusuh.
- Pedemo Minta KPU DKI Usut Tuntas Surat Suara Tercoblos untuk Pram-Rano
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Sapa Warga Purwokerto, Jokowi dan Cagub Ahmad Luthfi Ngopi Bareng di Mal
- Unjuk Rasa di Depan KPK, Massa PMII Kaltim Bawa 2 Isu Besar, Ada Soal Dana Karbon
- 5 Berita Terpopuler: Ada Masalah Baru Pendaftaran PPPK 2024, Demo Pecah di KemenPAN-RB
- 2 Demonstran Ditangkap Buntut Aksi Anarkistis yang Menewaskan Anggota Satpol PP Lebak