Warga Binaan Belajar Bercocok Tanam dan Bersosialisasi Lewat Open Camp Ciangir
Setiap warga binaan akan mendapat bimbingan, sesuai minat masing-masing; bercocok tanam, beternak, dan budi daya ikan.
“Mereka yang akan mengisi Permukiman Pemasyarakatan Ciangir harus melewati assessment, karena ini pemasyarakatan dengan konsep open camp,” kata Utami. “Di sini, masyarakat bisa melihat proses pembinaan dan berinteraksi. Warga binaan bisa berinteraksi dengan warga sekitar.”
Permukiman Pemasyarakatan Ciangir, menurut Utami , akan menjadi rumah harapan bagi warga binaan, pemerintah, dan masyarakat.
Di tempat ini, setiap warga binaan akan ditempat menjadi individu mandiri, dan berkontribusi bagi pembangunan nasional, khususnya di sektor pertanian.
BACA JUGA : Bursa Calon Menpora: Dari Erick Thohir, AHY, Tsamara Amany Hingga Faisol Reza
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai pemasaran produk pertanian warga binaan, Utami menjamin hal itu.
“Yang pertama adalah dari pihak kami, seluruh kebutuhan makan warga binaan dibeli dari sini, terutama lapas rutan wilah Banten dan DKI Jakarta,"kata dia.
Menurut Dirjen, untuk jangka panjang Ditjen PAS akan menjadikan Permukiman Pemasyarakatan Ciangir sebagai kawasan agroindustri dan agrowisata. Tanaman yang dikembangkan bernilai ekonomi tinggi, agar setiap warga binaan memiliki kontribusi bagi bangsa dan negara lewat pertanian.
Sebanyak 200 warga binaan pemasyarakatan akan mengisi Permukiman Pemasyarakatan Ciangir.
- Dari 442 Warga Binaan Rutan Tanjungpinang, 162 Orang Masuk DPT Pilkada di Kepri
- Rutan Pekalongan Gencarkan Tes Urine ke Warga Binaan
- Polresta Pekanbaru Edukasi Warga Binaan Tentang Bahaya Narkoba & Pentingnya Pemilu Damai
- Upacara Hari Kesaktian Pancasila Berlangsung Khidmat di Rutan Salemba
- 6.284 Napi di Banten Dapat Remisi di Hari Kemerdekaan RI, 202 Orang Langsung Bebas
- Peringati HUT ke-79 RI, Pj Gubernur Jateng Serahkan Remisi 7.953 Warga Binaan