Warga Binaan Lapas Perempuan Kota Tangerang Dapat Bekal Ilmu Tata Kecantikan
jpnn.com, TANGERANG - Puluhan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Kota Tangerang, Banten, mengikuti uji kompetensi tata kecantikan kulit, Jumat (28/6).
Uji kompetensi itu merupakan inisiasi Kementerian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Acara itu dihadiri Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Banten Imam Suyudi, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Tangerang Herlin Candrawati, Kasubdit Kurikulum Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Ditjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat dari Kemendikbud Victor Kahimpong, serta pihak sponsor.
BACA JUGA: BNN Ungkap Jaringan Lapas, Empat Pengedar Narkoba Terancam Hukuman Mati
Empat tenaga penguji terjun langsung selama dua hari untuk menilai hasil belajar peserta selama enam bulan terakhir.
"Ujian sertifikasi sudah level nasional, bahkan internasional. Kami berharap warga binaan di lapas perempuan ini bisa menggunakan keahliannya untuk berinteraksi di masyarakat, menjalankan profesi mereka sebagai ahli kecantikan, terapis dan jadi aset bangsa dalam menata kehidupannya," ujar Imam.
Dia menambahkan, pihaknya bakal membantu menyebarkan informasi kepada klinik kecantikan atau tempat usaha yang membutuhkan tenaga kerja.
"Sekarang sudah ada yang bekerja, bahkan membangun tempat usaha sendiri setelah bebas karena mendapat keterampilan ini," katanya.
Puluhan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Kota Tangerang, Banten, mengikuti uji kompetensi tata kecantikan kulit, Jumat (28/6).
- Lihat, Itu Bagian dari Seleksi CPNS 2024
- Denny Indrayana Masih Bebas, Pakar Curiga Ada Permainan di Kasus Payment Gateway
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Ditjen Imigrasi Jalin Kerja Sama dengan VFS Global Untuk Tingkatkan Layanan
- Imigrasi Targetkan 100 Ribu Golden Visa Tahun Ini dan Bisa Dorong Kemajuan Ekonomi