Warga Bogor Keluhkan Pasar Tumpah di Jalan Merdeka, Macet dan Bau Sampah

jpnn.com, BOGOR - Warga Kampung Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, mengeluhkan kondisi pasar tumpah di Jalan Merdeka yang makin hari menimbulkan banyak masalah.
Pasar yang beroperasi dari malam hingga pagi ini menyebabkan kemacetan lalu lintas, tumpukan sampah, serta aksi premanisme yang meresahkan.
Boy, warga RT 2 RW 5 Kampung Ciwaringin, mengatakan bahwa pasar tumpah tersebut sudah ada selama bertahun-tahun tanpa tindakan tegas dari pemerintah setempat.
"Kami sudah berkali-kali melaporkan ke Pemkot Bogor, tetapi tidak ada tindakan yang jelas. Sampai saat ini kemacetan dan sampah menjadi masalah besar," ungkapnya, Selasa (10/9).
Selain kemacetan, Boy juga mengeluhkan bau tidak sedap yang berasal dari tumpukan sampah sisa pasar yang dibiarkan begitu saja.
"Sampah itu menumpuk dan bau, sudah pasti mengganggu pemukiman warga," lanjut Boy.
Tidak hanya masalah sampah, aksi premanisme juga sering terjadi di lokasi tersebut. Beberapa pedagang, lanjut Boy, telah mengeluhkan pungutan liar.
Para pedagang dipaksa membayar antara Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu untuk bisa berjualan, dengan ancaman kekerasan jika tidak membayar.
Warga mengeluhkan kondisi pasar tumpah di Jalan Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah.
- Unicharm dan DLHK Kabupaten Karawang Edukasi Pemilahan Sampah di Sekolah Dasar
- 34,54 Juta Ton Sampah Nasional Tak Dikelola, Kao Indonesia Ciptakan Gaya Hidup Bersih
- Pekanbaru Kota Bertuah Dipenuhi Sampah, ke Mana Pemerintah?
- Pemkot Bogor Didorong Bertindak Tegas Memberantas Minol Ilegal
- Yogyakarta Terapkan Teknologi Incinerator, Solusi Modern untuk Kelola Sampah Kota
- Sampoerna dan Waste4Change Berhasil Daur Ulang 3 Ton Sampah