Warga Bogor Keluhkan Pasar Tumpah di Jalan Merdeka, Macet dan Bau Sampah

Warga Bogor Keluhkan Pasar Tumpah di Jalan Merdeka, Macet dan Bau Sampah
Pasar kaget atau pasar tumpah kerap menjadi biang kerok kemacetan. Ilustrasi macet: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Warga Kampung Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, mengeluhkan kondisi pasar tumpah di Jalan Merdeka yang makin hari menimbulkan banyak masalah.

Pasar yang beroperasi dari malam hingga pagi ini menyebabkan kemacetan lalu lintas, tumpukan sampah, serta aksi premanisme yang meresahkan.

Boy, warga RT 2 RW 5 Kampung Ciwaringin, mengatakan bahwa pasar tumpah tersebut sudah ada selama bertahun-tahun tanpa tindakan tegas dari pemerintah setempat.

"Kami sudah berkali-kali melaporkan ke Pemkot Bogor, tetapi tidak ada tindakan yang jelas. Sampai saat ini kemacetan dan sampah menjadi masalah besar," ungkapnya, Selasa (10/9).

Selain kemacetan, Boy juga mengeluhkan bau tidak sedap yang berasal dari tumpukan sampah sisa pasar yang dibiarkan begitu saja.

"Sampah itu menumpuk dan bau, sudah pasti mengganggu pemukiman warga," lanjut Boy.

Tidak hanya masalah sampah, aksi premanisme juga sering terjadi di lokasi tersebut. Beberapa pedagang, lanjut Boy, telah mengeluhkan pungutan liar.

Para pedagang dipaksa membayar antara Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu untuk bisa berjualan, dengan ancaman kekerasan jika tidak membayar.

Warga mengeluhkan kondisi pasar tumpah di Jalan Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News