Warga Bosan Isu SARA, Tunggu Paparan Program Kerja

Warga Bosan Isu SARA, Tunggu Paparan Program Kerja
JAMKESDA UNTUK NELAYAN : dari kiri, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Ipih Ruyani dan Ketua Himpunan Nelayan Indonesia DKI Jakarta, Ian Kartasasmita saat penyerahan Kartu Jakmkesda untuk para nelayan Jakarta di GOR Dewaruci, Jakarta Utara, Selasa (11/09). Foke memberikan 1035 kartu Jamkesda dan sembako untuk nelayan di Jakarta. FOTO : M IQBAL ICHSAN/RM
SETELAH dijejali statemen yang kurang bermutu dan propaganda isu SARA, warga DKI tidak sabar menunggu waktu kampanye. Yakni pada 14 hingga 16 September. Mereka merindukan pasangan calon mengumbar program-program kerjanya.

“Jadi manfaatin bener deh, kampanye penajaman visi misi. Biar kami kagak salah milih. Tahu siapa yang terbaik dari dua calon yang bertanding,” komentar salah satu warga, kemarin (11/9). “Udah puyeng ngeliat pasangan calon saling bantah, saling tuduh,” imbuhnya.

Kondisi itu sebenarnya bisa dimaklumi. Pasalnya, pasangan calon memang harus berhati-hati jika memaparkan visi misinya. Bisa-bisa dianggap kampanye duluan.

Sementara itu, Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) DKI Jakarta Wahyu Dinata mengingatkan semua calon agar mengobati kerinduan tersebut. “Jadi pas kampanye penajaman visi misi, jangan sampai ada saling hujat. Semua calon harus menampilkan program kerjanya masing-masing,” tegas Wahyu, Selasa kemarin (11/9).

SETELAH dijejali statemen yang kurang bermutu dan propaganda isu SARA, warga DKI tidak sabar menunggu waktu kampanye. Yakni pada 14 hingga 16 September.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News