Warga Buang Bantuan Beras dan Telur dari Pemerintah

jpnn.com, LAMONGAN - Program Bantuan Pemerintah Non-Tunai (BPNT) berupa beras dan telur belakangan membuat banyak warga di Kecamatan Kembang Bahu, Lamongan, Jatim merasa kecewa.
Pasalnya, jumlah beras yang seharusnya terima warga tidak sama jumlahnya. Harusnya beras yang diterima kelas medium dan telur satu kilo gram per kepala keluarga.
Namun yang diterima warga hanya setengah kilogram saja. Merasa kecewa, warga akhirnya membuang beras dan telur tersebut di depan rumahnya.
Ini merupakan bentuk protes atas rasa kekecewaan warga. Bahkan ada juga warga yang membakar beras dan telurnya.
Lilik, salah satu warga mengatakan, kebanyakan warga lebih memilih bantuan yang diterimakan berupa uang tunai.
"Karena jika diuangkan beras dan telur yang diterima hanya senilai Rp 80 ribu saja," kata Lilik.
Padahal dari program pemerintah, setiap warga jika diuang kan akan menerima senilai Rp 110 ribu.
Di Lamongan sendiri ada sekitar 14 ribu warga miskin penerima program bantuan pemerintah non tunai ini. (yos/jpnn)
Warga yang kecewa pada bantuan pemerintah akhirnya membuang beras dan telur tersebut di depan rumahnya.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Rano Sebut Bansos untuk Lansia-Disabilitas agar Tak Pinjam ke Bank Keliling
- Tebar Bansos, Aguan & Buddha Tzu Chi Perbaiki Ratusan Hunian Tak Layak di Jakarta
- Semarak Ramadan 2025, Petrokimia Gresik Tebar Bansos hingga Rp 682,5 Juta
- Genjot Upaya Kikis Kemiskinan di Jateng, Gubernur Luthfi Gelontorkan Bansos
- Luhut Blak-blakan soal Bansos Rp 500 Triliun yang Selama Ini Tak Tepat Sasaran