Warga Buang Bantuan Beras dan Telur dari Pemerintah
jpnn.com, LAMONGAN - Program Bantuan Pemerintah Non-Tunai (BPNT) berupa beras dan telur belakangan membuat banyak warga di Kecamatan Kembang Bahu, Lamongan, Jatim merasa kecewa.
Pasalnya, jumlah beras yang seharusnya terima warga tidak sama jumlahnya. Harusnya beras yang diterima kelas medium dan telur satu kilo gram per kepala keluarga.
Namun yang diterima warga hanya setengah kilogram saja. Merasa kecewa, warga akhirnya membuang beras dan telur tersebut di depan rumahnya.
Ini merupakan bentuk protes atas rasa kekecewaan warga. Bahkan ada juga warga yang membakar beras dan telurnya.
Lilik, salah satu warga mengatakan, kebanyakan warga lebih memilih bantuan yang diterimakan berupa uang tunai.
"Karena jika diuangkan beras dan telur yang diterima hanya senilai Rp 80 ribu saja," kata Lilik.
Padahal dari program pemerintah, setiap warga jika diuang kan akan menerima senilai Rp 110 ribu.
Di Lamongan sendiri ada sekitar 14 ribu warga miskin penerima program bantuan pemerintah non tunai ini. (yos/jpnn)
Warga yang kecewa pada bantuan pemerintah akhirnya membuang beras dan telur tersebut di depan rumahnya.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- KPK Peringatkan Pemprov: Setop Money Politic Berkedok Bansos!
- KPK Diminta Pelototi Mutasi Massal Camat di Jakarta Menjelang Pilkada
- Mendagri Tito Setuju Penyaluran Bansos Ditunda Selama Pilkada, Siap Terbitkan Surat Edaran
- Penyaluran Bansos Dihentikan Menjelang Pemungutan Suara Pilkada
- Ridwan Kamil-Suswono Berkomitmen Melanjutkan dan Memperluas Program Bansos