Warga Cegah PSK Baru di Dolly

Warga Cegah PSK Baru di Dolly
Para PSK saat menunggu pria penjaja cinta di lokalisasi Dolly Surabaya. Foto: ist

Selain itu, lanjut dia, satpol PP selalu memantau Dolly. Misalnya, yang dilakukan pada Jumat malam (9/8). Pemantauan di lokalisasi itu ditujukan untuk mendeteksi adanya PSK baru. Juga, menjaga keamanan lokalisasi yang rawan tindak kriminal.

Saat pemantuan oleh satpol PP tersebut, memang sudah terlihat sejumlah wisma, panti pijat, dan klub malam yang beroperasi lagi setelah tutup selama bulan Ramadan. Di antaranya, Wisma Madona dan Panti Pijat Kalimantan.

Menurut Syafiq, tempat tersebut mulai beroperasi karena memang sesuai dengan kesepakatan, mereka bisa buka lagi pada Jumat (9/8). Namun, wisma yang beroperasi masih bisa dihitung jari alias sebagian kecil. Dia memprediksi kalau puncak operasional wisma atau sebagian besar wisma baru buka pada H+7 sampai H+10. "Itu sesuai dengan kebiasaan selama ini," jelasnya ketika ditemui di pertigaan Lokalisasi Dolly.

Untuk upaya penutupan lokalisasi, dia menegaskan bahwa pihaknya bersama warga telah setuju dengan penutupan tersebut. Namun, alangkah baiknya jika ada mekanisme yang harus dilakukan dalam penutupan itu. "Masalah ekonomi harus dipikirkan semua pihak," jelasnya.

Sebab, lanjut dia, sesorang juga memiliki hak untuk hidup. Dia mengatakan, PSK dan mucikari juga memiliki hak untuk hidup. Karena itu, selain waktu penutupan, harus ditentukan solusi masalah ekonomi mereka.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto mengusulkan Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya bisa menyurvei dan melihat keinginan masyarakat dalam menutup lokalisasi. Survei tersebut juga bisa melihat sejauh mana ketergantungan masyarakat terhadap keberadaan Lokalisasi Dolly. "Ini harus dilakukan dengan kerja sama antara institusional. Kami siap membantu survei tersebut," tegasnya. (idr/c17/end)


Berita Selanjutnya:
Terseret Ombak, Kapal Kandas

SURABAYA - Lokalisasi Dolly yang kembali beroperasi pasca Lebaran meningkatkan potensi adanya pekerja seks komersial (PSK) baru. Namun, warga Putat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News