Warga Cegah PSK Baru di Dolly
![Warga Cegah PSK Baru di Dolly](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20130811_111139/111139_333087_PSK_dolly.jpg)
Selain itu, lanjut dia, satpol PP selalu memantau Dolly. Misalnya, yang dilakukan pada Jumat malam (9/8). Pemantauan di lokalisasi itu ditujukan untuk mendeteksi adanya PSK baru. Juga, menjaga keamanan lokalisasi yang rawan tindak kriminal.
Saat pemantuan oleh satpol PP tersebut, memang sudah terlihat sejumlah wisma, panti pijat, dan klub malam yang beroperasi lagi setelah tutup selama bulan Ramadan. Di antaranya, Wisma Madona dan Panti Pijat Kalimantan.
Menurut Syafiq, tempat tersebut mulai beroperasi karena memang sesuai dengan kesepakatan, mereka bisa buka lagi pada Jumat (9/8). Namun, wisma yang beroperasi masih bisa dihitung jari alias sebagian kecil. Dia memprediksi kalau puncak operasional wisma atau sebagian besar wisma baru buka pada H+7 sampai H+10. "Itu sesuai dengan kebiasaan selama ini," jelasnya ketika ditemui di pertigaan Lokalisasi Dolly.
Untuk upaya penutupan lokalisasi, dia menegaskan bahwa pihaknya bersama warga telah setuju dengan penutupan tersebut. Namun, alangkah baiknya jika ada mekanisme yang harus dilakukan dalam penutupan itu. "Masalah ekonomi harus dipikirkan semua pihak," jelasnya.
Sebab, lanjut dia, sesorang juga memiliki hak untuk hidup. Dia mengatakan, PSK dan mucikari juga memiliki hak untuk hidup. Karena itu, selain waktu penutupan, harus ditentukan solusi masalah ekonomi mereka.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto mengusulkan Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya bisa menyurvei dan melihat keinginan masyarakat dalam menutup lokalisasi. Survei tersebut juga bisa melihat sejauh mana ketergantungan masyarakat terhadap keberadaan Lokalisasi Dolly. "Ini harus dilakukan dengan kerja sama antara institusional. Kami siap membantu survei tersebut," tegasnya. (idr/c17/end)
SURABAYA - Lokalisasi Dolly yang kembali beroperasi pasca Lebaran meningkatkan potensi adanya pekerja seks komersial (PSK) baru. Namun, warga Putat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Milenial Indramayu Anggap Nina Agustina Pantas jadi Bupati Lagi
- Gaji Ke-13 ASN di Biak Numfor Sudah Tersalurkan 100 Persen
- Hadiri Rakor Bersama KPPIP, Pj Gubernur Elen Setiadi Dorong Realisasi PSN di Sumsel
- Insank Nasruddin: Polda Jabar tidak Bisa Buktikan Pegi Setiawan ialah Pegi Perong
- Steven Kandouw: PPPK Harus Mampu Berpikir tidak Biasa dan Profesional
- Menjelang Pendaftaran PPPK 2024, Seluruh Honorer Dikumpulkan