Warga China Serius soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Resah saat Tak Ada Kabar, Sempat Ragukan Indonesia
Mereka selalu mengonfirmasi atau meminta tanggapan kepada jubir MFA di setiap pengarahan pers reguler di Beijing tentang hal itu.
Pembebasan lahan adalah masalah klasik yang hampir terjadi di setiap program pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Masalah-masalah itulah yang mungkin melatarbelakangi penilaian jurnalis Jepang dan jurnalis asing lainnya atas kendala yang dihadapi dalam realisasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Pemerintah dan publik di China pun ternyata punya pandangan yang sama sehingga proyek tersebut terkesan hanya berhenti atau berakhir pada seremonial ground breaking. Setelah itu tidak ada kelanjutannya.
Sejak proyek tersebut dicanangkan pada 2016, Indonesia memang semakin populer di mata warga China. Bagaimana tidak bangga, kereta cepat Jakarta-Bandung itu proyek kereta cepat pertama China di luar negeri.
Namun makin ke sini, proyek tersebut tidak jelas jeluntrung-nya. Hingga dua atau tiga tahun sejak peletakan batu pertama, proyek tersebut sama sekali tidak kelihatan wujudnya sehingga publik di China mulai bertanya-tanya tentang keseriusan Indonesia.
"Kenapa terus-terusan tertunda?" "Apakah proyek tersebut dikembalikan ke Jepang lagi?" Begitu petanyaan yang sering muncul.
Disalip Viantiane-Yuxi
Perkembangan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ternyata topik serius bagi banyak warga China. Kenapa mereka begitu peduli dengan proyek di negara orang?
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Menekraf dan Mendagri Teken Surat Keputusan, Ekonomi Kreatif Diharapkan Menggeliat
- Menko Airlangga: Indonesia dan ASEAN Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
- Prabowo Santap Siang dengan Pengusaha Jepang, Lihat
- 'Trump Effect' Bisa jadi Peluang Besar bagi Indonesia, Asalkan