Warga Cianjur Harus Tahu Bahaya Mendirikan Rumah di Daerah ini
Hal itu membuat ribuan warga harus meninggalkan tempat tinggalnya dan mengungsi ke daerah yang dirasa aman dan menempati tenda-tenda pengungsian.
Menurut Iwan, Kementerian PUPR terus berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB terkait penanganan infrastruktur pascabencana yang terjadi beberapa waktu lalu.
Dari peta BMKG diperoleh informasi dan hasil foto udara zona bahaya patahan aktif atau sesar Cimandiri memiliki panjang sekitar sembilan kilometer.
Jalur tersebut membentang melewati sembilan desa mulai Desa Ciherang hingga Desa Nagrak.
"Jadi, sekitar 300 hingga 500 meter jalur sesar Cimandiri tersebut sebisa mungkin menjadi area nonhunian seperti jalur hijau, pertanian maupun ruang terbuka hijau," ucapnya.
Kementerian PUPR juga meminta pemda bisa lebih tegas dan mengkoordinir warga agar tidak kembali ke hunian yang lama.
Kementerian PUPR telah menyiapkan rumah tahan gempa dengan teknologi rumah instan sederhana sehat (RISHA).
Rumah tersebut disiapkan di Desa Sirnagalih, Cilaku, lengkap dengan prasarana, sarana dan utilitasnya.
Warga Cianjur penting mengetahui rekomendasi Kementerian PUPR, berbahaya mendirikan rumah di daerah ini.
- Semen Hijau SIG Dukung Kementerian PUPR Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
- Kementerian PUPR Fokus Benahi Rumput dan Pencahayaan di Stadion GBLA
- BCI Asia Award 2024, Propan Kembali Jadi Partner
- SIG & Kementerian PUPR Bersinergi Tingkatkan Kompetensi Tenaga Konstruksi di IKN
- KPK Anggap Proyek Kementerian PUPR Bernilai Puluhan Miliar Ini Tak Berguna
- Jalan Daerah 3T Papua Permudah Akses Masyarakat