Warga Cibarusah Krisis Air Bersih
jpnn.com, JAWA BARAT - Kekeringan musiman membuat warga Kecamatan Cibarusah kekurangan air, terutama air bersih. Mereka mesti mengantre kala mobil pengangkut air tiba.
Kedatangan mobil pengangkut air bersih berpakasitas 5 ribu liter milik BPBD langsung diserbu oleh warga. Mereka membawa jeriken dan wadah air lain.
“Harusnya pemerintah menyediakan PAM. Gak apa-apa kami pasang PAM biar tiap tahun gak terjadi kayak gini,” jelas warga Desa Sirna Jati, Enem.
Distribusi air bersih itu merupakan kali pertama bagi desa itu sejak kekeringan mulai melanda sepekan terakhir. Target pendistribusian sementara hanya untuk dua dusun di Sirna Jati, yakni Dusun Ciketuk dan Jati Tongoh.
BACA JUGA: Indika Energy Jalin Sinergi dengan Perpani
Berdasarkan data pihak kecamatan setempat, ada 800 kepala keluarga (KK) yang terdampak di Desa Sirna Jati.
“Berdasarkan data kita ada 2.800 di tiga desa terdampak kekeringan. Kita meminta BPBD agar terus mendistribusikan air bersih kepada warga yang terdampak. Ini kan yang terdampak tak sebanding dengan jumlah mobilnya. Enaknya kita akan menggandeng pihak swasta,” kata Camat Cibarusah Enop Can.
Sehari sebelumnya, PDAM Tirta Bhagasasi mengirim bantuan air bersih ke Desa Ridogalih dan Ridomanah.
Distribusi air bersih itu merupakan kali pertama bagi desa itu sejak kekeringan mulai melanda sepekan terakhir. Target pendistribusian sementara hanya untuk dua dusun di Sirna Jati, yakni Dusun Ciketuk dan Jati Tongoh.
- Masih Ada Warga Jakarta Beli Air Bersih Pakai Jeriken, Beginilah Janji Ridwan Kamil
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- Musim Kemarau, Pertamina Drilling Hadirkan Energi Bersih di Kaltim
- Sahabat Buruh Andra Soni Bedah Rumah & Sediakan Pompa Air Bagi Warga di Banten
- Emak-Emak Minta Wahono-Nurul Tingkatkan Akses Air Bersih dan UMKM Bojonegoro