Warga Ciptakan Kemandirian Ekonomi via Program 10 Rumah Aman
Awalannya berupa produk kuliner madumongso dan sambal pecel. Kedua kuliner itu bahkan dipakai sebagai logistik pendamping sembako amal bagi warga.
“UKM warga terus dikuatkan. Itu menjadi cara efektif agar eksis dalam tatanan ekonomi baru setelah Covid-19 mereda. UKM itu tahan tekanan dan bisa diakses luas setiap warga,” kata Zainal.
Produk madumongso dan sambal pecel itu sudah siap didistribusikan. Jumlahnya besar. Untuk Madumongso ada 50 paks, adapun sambal pecelnya sekitar 100 kemasan dengan berat seperempat kilogram.
“Produk Madumongso dan Sambal Pecel hasil sumbangan uang warga. Mereka memang menyumbang uang dan sembako,” tegas Zainal.
Warga juga siap mengembangkan produk kuliner olahan lainnya. Sebut saja tahu bakso, singkong gurih, serundeng, teri balado, dan sambal terasi.
“Didorong program 10 Rumah Aman saat pandemi Covid-19 telah memunculkan banyak ide kreatif,” lanjut Zainal.
Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan, waktu yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Dia menambahkan, mengembangkan kuliner melalui UKM sangat bagus bagi warga.
Tatanan ekonomi baru dipercaya akan muncul pascapandemi covid-19. Bersama program 10 Rumah Aman, warga terus bersiap dan menguatkan konsep ekonominya sendiri.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN