Warga Cirebon Antusias Ikuti Gerakan Melawan Stunting HaloPuan
jpnn.com, CIREBON - Gerakan Melawan Stunting dengan memanfaatkan bubuk daun kelor sebagai asupan tambahan super terus dilakukan lembaga sosial HaloPuan.
Pada Jumat (7/1), kegiatan itu dilakukan di Desa Sukadana, Kecamatan Pabuaran, Cirebon, Jawa Barat.
Dalam kegiatan itu, HaloPuan bekerja sama dengan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat dan DPC PDI Perjuangan Cirebon.
Koordinator HaloPuan Poppy Astari mengatakan menekan angka stunting dari 27 persen menjadi 14 persen pada 2024 tidak bisa dilakukan pemerintah sendirian.
"Oleh karena itu, kami mendatangi 13 wilayah di sembilan Kabupaten/Kota di Jawa Barat," kata Poppy, dalam keterangan resminya, Sabtu (8/1).
Angka stunting di Kabupaten Cirebon cenderung meningkat. Menurut sejumlah laporan, angka stunting di ujung timur Jawa Barat ini naik sejak 2018 hingga 2021.
Pada 2018, persentasenya sebanyak 8 persen, pada 2019 ada sekitar 9 persen, pada 2020 ada 13 persen, dan pada 2021 ada 24 persen.
Menurut Poppy, stunting bukan hanya persoalan tinggi-pendeknya tubuh anak-anak tetapi dalam jangka panjang bisa memengaruhi kemampuan belajar dan bekerja anak-anak saat dewasa.
Ratusan warga Desa Sukadana, Cirebon, antusias mengikuti gerakan melawan stunting HaloPuan.
- Mendes Yandri Sebut Dana Desa 2025 Difokuskan untuk Atasi Kemiskinan hingga Stunting
- Kebun Gizi, Solusi Berkelanjutan Atasi Stunting di Morowali Utara
- Dorong Solusi Nutrisi & Kesehatan, Danone SN Hasilkan 50 Riset Sepanjang 2024
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Salurkan 32.000 Telur untuk Ratusan Anak Terindikasi Stunting
- Menteri Kependudukan Petakan Daerah dengan Keluarga Berisiko Stunting