Warga dan Istri Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 Bilang, Enggak Menyangka

jpnn.com, BATANG - Densus 88 menangkap dua terduga teroris berinisial MF (43) dan NR (25) seusai mengikuti pengajian subuh di depan Masjid Al Hidayah, Jalan Raya Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin.
"Betul, ada penangkapan (terduga teroris) dari Tim Densus 88, cuma saya TO-nya (target operasi) enggak tahu karena yang menangkap dari Mabes Polri dan dibawa ke Mapolda Jateng," kata Kapolres Batang AKBP Mochamad Irwan Susan, Senin.
Kepala Desa Sempu Puji Hantoro mengatakan dirinya mendengar kabar (penangkapan terduga teroris) justru dari jemaah masjid.
Dia mengenal sosok terduga teroris berinisial MF sebagai ustaz yang baik dan sering bergaul dengan warga setempat.
"Sepengetahuan saya, sosok berinisial MF orang yang baik dan sering bergaul dengan warga. Enggak menyangka sama sekali (jika dia terduga teroris) karena setahu saya ceramahnya juga biasa saja," katanya.
Menurut dia, MF sudah berdomisili di wilayah Desa Sempu, sedang adiknya berinisial NR menumpang di rumah MF selama tiga tahun terakhir ini.
"(Terduga teroris) berinisial NR adalah adik dari MF. Meski berdomisili di Desa Sempu, tetapi, NR masih beralamat di Tasikmalaya," katanya.
Istri terduga teroris MF berinisial DP (38) mengatakan dirinya mendapat kabar dari warga saat berada di depan masjid sekitar pukul 06.30 WIB.
Kedua terduga teroris itu ditangkap Densus 88 seusai mengikuti pengajian subuh di depan masjid.
- Petugas BNN Jateng Datang, Pengunjung Tempat Hiburan Malam di Semarang Kaget
- 100 Km Jalan Provinsi di Jateng Rusak Parah Gegara Banjir
- Musrenbang 2025, Pj Gubernur Jateng Ajak Seluruh Pihak Fokus pada Rakyat
- 881 Puskesmas di Jateng Mulai Program Cek Kesehatan Gratis
- Cek Kesehatan Gratis di Jateng, Terbuka untuk Warga Luar Daerah
- Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dimulai, Target 80 % Warga Jateng