Warga Dayak Berikan Dukungan, Jokowi Yakin Menang Telak di Kalimantan
jpnn.com, JAKARTA - Ribuan masyarakat Dayak di Jakarta mendeklarasikan dukungan untuk memenangkan Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) menganggap presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu sangat pedulu terhadap wilayah terpencil, termasuk kawasan perbatasan.
Deklarasi dukungan sekaligus Silahturahmi Nasional Masyarakat Dayak itu digelar di Ballroom Season City, Jakarta Barat, Sabtu (26/1). Salah satu tokoh masyarakat Dayak asal Badau, Thomas dalam deklarasi itu memuji kiprah Jokowi yang membangun Indonesia.
Thomas menyampaikan pujiannya untuk Jokowi melalui pantun. "Dari Solo ke Jakarta, hingga menembus Pulau Kalimantan. Terima kasih kepada Bapak Joko Widodo, bapak adalah presiden pelita perbatasan," ujar Thomas yang langsung disambut gegap gempita masyarakat Dayak yang hadir
Jokowi hadir langsung dalam deklarasi itu. Berkemeja putih yang sudah menjadi ciri khas, mantan gubernur DKI itu juga menerima langsung dukungan dari masyarakat Dayak di Jakarta.
Menurut Jokowi, dirinya saat berpasangan dengan Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 meraih 60 persen suara pemilih di Kalimantan. Calon presiden (capres) petahana itu meyakini dominasinya di Kalimantan akan berlanjut pada Pilpres 2019.
Jokowi menuturkan, dominasinya merata di seluruh provinsi di Kalimantan. Namun, ada salah satu provinsi di Kalimantan yang sangat menonjol dalam menyumbang suara untuk capres yang berduet dengan KH Ma’ruf Amin itu.
“Ada satu provinsi (di Kalimantan) yang kelihatannya perolehannya sangat menonjol. Saya tidak usah sebutkan provinsi mana,” kata Jokowi.
Mantan wali kota Surakarta itu punya alasan sendiri sehingga enggan menyebut nama provinsi di kalimantan yang bakal menjadi basis suaranya. Alasannya agar seluruh tim kampanyenya di lima provinsi di Kalimantan bisa bersaing memenangkannya.
Ribuan masyarakat Dayak di Jakarta mendeklarasikan dukungan untuk memenangkan Joko Widodo alias Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto