Warga Demo Desak Pembubaran FPI

jpnn.com - KENDAL - Puluhan warga yang tergabung dalam forum peduli korban FPI melakukan aksi damai penolakan terhadap keberadaan FPI. Mereka melakukan aksi damai dengan membentangkan spanduk di alun-alun Kendal, Selasa (23/7) siang.
Menurut koordinator aksi Erwin Pasule, aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan bentrok FPI dengan warga. Sejumlah tuntutan yang disampaikannya yaitu tolak dan bubarkan FPI, tangkap dan adili Ketua FPI Jateng. Mereka juga menuntut untuk menghentikan kekerasan/sweeping yang mengatasnamakan agama.
"Selain itu juga penegakan supremasi hukum. Kita lakukan aksi ini sebagai bentuk solidaritas selaku masyarakat Kendal," katanya.
Menurutnya, pernyataan Ketua FPI Jakarta yang menyatakan lokalisasi di Sukorejo sudah lama, dinilai menyakiti warga Sukorejo. Selain itu, pernyataan bahwa FPI saat itu dihadang preman dinilainya pembohongan.
"Pernyataan ketua FPI Jakarta itu bahwa lokalisasi di Sukorejo sudah lama, itu menyakiti warga Sukorejo. Terus katanya FPI saat itu dihadang preman dan sudah koordinasi dengan Polres itu bohong besar," ujarnya.
Dirinya menyayangkan polisi yang hanya menetapkan tiga tersangka dari FPI dalam kasus tersebut. Sementara anggota FPI yang dinilainya terlibat malah dilepaskan.
"Padahal saya lihat sendiri ada 2 karung alat pentungan dan pedang yang diamankan petugas," ungkapnya.
Sementara perwakilan Forum Warga Sukorejo, Elen Kurnialis, menilai tidak ada itikad baik dari FPI untuk meminta maaf dari bentrok tersebut. Sehingga dirinya menyayangkan penetapan tersangka dari pihak FPI yang hanya tiga orang.
KENDAL - Puluhan warga yang tergabung dalam forum peduli korban FPI melakukan aksi damai penolakan terhadap keberadaan FPI. Mereka melakukan aksi
- Puncak Bogor Kebanjiran, Dedi Mulyadi Sentil Jaswita & PTPN
- Banjir Masih Merendam Jakarta Timur & Jakarta Selatan
- Inilah Syarat Honorer Dialihkan menjadi Outsourcing, Segera Diurus ya
- Air Kiriman dari Bogor Sudah Sampai Depok, Waspada Banjir
- Ada Pendataan Honorer Tidak Bisa Daftar PPPK 2024, tetapi Masih Dibutuhkan
- Jenazah Lilie Wijayati si Mamak Pendaki Tiba di Rumah Duka Bandung, Pelayat Penuhi Ruangan