Warga Depok Kompak Jaga Kelestarian Situ untuk Cegah Banjir

Sementara itu, Sekjen Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI) Agus Muldya Natakusuma mendukung gerakan warga untuk menjaga situ sesuai fungsinya.
Agus mengatakan, mafia tanah bisa mengubah peruntukan situ menjadi area permukiman.
"Situ, kan, aset negara. Namun, faktanya bisa diperjualbelikan menjadi perumahan. Yang untung hanya mafia tanah. Selain ancaman banjir, pembeli rumah juga akan bermasalah jika satu saat situ tersebut direvitalisasi," ujar Agus.
Situ Patinggi sendiri memiliki luas sekitar enam hektare. Sebagian areanya masuk kawasan PT Karabha Digdaya.
Di sisi lain, PT Karabha Digdaya berkomitmen untuk melestarikan Situ Patinggi.
Kepala Divisi Proyek PT Karabha Digdaya Yuli Priyanto mengatakan, pihaknya tidak akan menguruk Situ Patinggi.
“Sebab, selain untuk estetika, fungsi situ juga sangat penting untuk resapan air. Justru kami membuat banyak situ buatan dalam kawasan," ujar Yuli. (jos/jpnn)
Kondisi beberapa situ di Depok, Jawa Barat, yang berganti menjadi perumahan serta mengalami pendangkalan membuat warga di kota itu merasa prihatin.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Banjir Merendam 450 Rumah di Pangkalpinang
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Aplikasi Kantong UMKM Mendukung Program Subisdi Bunga Pemkot Depok