Warga Desa Bentrok Saat Lebaran Gara - Gara Suara Knalpot, Dua Tewas
Iriyanto menuturkan, pasca kejadian tersebut, warga Sampuabalo yang tidak terima kembali lagi ke Desa Gunung Jaya.
BACA JUGA : 50 Pelajar SMP Siap Tawuran Bawa Pedang Saat Sahur
Mereka menyerbu desa itu dengan berbagai senjata sekitar pukul 15.00 Wita. Karena diserang, warga Desa Gunung Jaya melawan. Terjadi aksi saling lempar batu.
"Karena warga Gunung Jaya sedikit, mereka (warga Gunung Jaya, Red) lari meninggalkan kampung. Nah, warga Sampuabalo akhirnya membakar rumah-rumah," ungkap dia.
Iriyanto mengimbau masyarakat Desa Gunung Jaya menahan diri dan tidak melakukan serangan balasan.
Dia meminta semua pihak memberikan kepercayaan kepada TNI dan Polri untuk mengusut kasus tersebut.
Rangger, warga Gunung Jaya, mengatakan, empat orang terluka gara-gara terkena panah, pisau, parang, dan batu.
Warga dari dua desa bentrok dan tawuran hingga dua orang tewas dan 87 rumah hangus.
- Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi, Kombes Irwan Sebut Ada Tawuran
- Rebutan Lahan Pemicu Bentrokan Warga di Deli Serdang yang Tewaskan 2 Orang
- Solusi Tawuran Pemuda versi Ridwan Kamil: Adakan Car Free Night Sebulan Sekali
- Darurat Gangster, Polisi Terbitkan 6 Titik Rawan di Kota Semarang
- Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Kombes Dani Akui Ada Tembakan
- Ini Kejadian Sebelum Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Propam Periksa 9 Polisi