Warga Desa Parebok Kotim Tewas Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai
Sekitar pukul 23.00 WIB, jenazah Badaruzaman ditemukan di bawah pohon pisang dengan luka di beberapa bagian tubuh.
Jenazah korban kemudian dibersihkan dan dibawa ke rumah duka.
Sementara itu, warga melanjutkan pencarian dan mengejar buaya pemangsa tersebut.
Sesudah dicari dan ditemukan, buaya ditombak warga, buaya dengan panjang lebih dari tiga meter itu lari ke darat.
"Sekitar pukul 24.15 WIB, buaya ditemukan di darat. Sementara itu jenazah korban sudah dibersihkan dan dikafani untuk dimakamkan," ujar Multazam.
Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit, Muriansyah mengaku juga mendapat laporan terkait kejadian itu pada Senin (21/10) malam.
"Kami mendapat laporan dari kepala desa setempat dan langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," kata Muriansyah.
BKSDA mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sungai, khususnya saat hari gelap karena rawan serangan buaya. Terlebih saat musim kawin seperti sekarang ini, buaya biasanya lebih agresif mencari mangsa. (antara/jpnn)
Seorang warga Desa Parebok, Kabupaten Kotawaringin Timur, tewas diterkam buaya saat mandi di sungai.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Warga Ujung Pandaran Sambut Baik Rencana Program Paslon Halikinnor-Irawati
- Pelaku Gendam dengan Modus Kenalan Lama di Kotim Ditangkap, Korbannya Banyak
- Program Inovatif Halikinnor Dianggap Perlu Dilanjutkan
- Program Konkret Halikinnor-Irawati, Satu Pemadam Kebakaran per Wilayah Rawan
- Dianggap Terbuka Terhadap Ide Segar, HARATI Dapat Dukungan Puluhan Anak Muda
- Sempat Hilang, Wanita Ini Ternyata Diterkam Buaya